MEMPROMOSIKAN PRODUK
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Bisnis
Pengantar
Dosen Pengampu : Sunarsih
Disusun oleh:
M. Rilo
Nugroho (15830027)
Ani Nur I.
F. (15830008)
Khotimatul
Chusna (15830019)
PROGRAM STUDI KEUANGAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Di Zaman era globalisasi ini, semakin banyak saja perusahaan-perusahaan atau
pembisnis yang selalu mencoba membuat suatu barang (Produk) yang dibutuhkan
untuk masyarakat. Bahkan mereka harus pintar dalam memikirkan dan menentukan
apa yang sedang dibutuhkan masyarakat sekarang. Dan setelah mereka menentukan
dan memproduksi suatu barang untuk diperjual belikan kepada konsumen, tentu
mereka butuh adanya pemasaran / promosi untuk memperkenalkan produk yang mereka
buat kepada masyarakat luas agar mereka mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk
itu, saya menulis tema promosi ini karena didalam dunia bisnis perlu ada
promosi-promosi untuk dapat memaksimalkan hasil bisnis.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apakah yang dimaksud dengan
promosi produk?
2.
Bagaimana cara mempromosikan
produk yang baik dan benar?
C.
Tujuan Pembahasan
1.
Memahami apa yang dimaksud dengan
promosi produk.
2.
Mengetahui cara mempromosikan
produk yang baik dan benar.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pentingnya Promosi
Menurut Griffin dan Ebert (2003), Promosi
merupakan teknik yang dirancang untuk menjual produk. Promosi merupakan bagian
dari bauran komunikasi: seluruh pesan yang disampaikan oleh perusahaan ke
konsumen mengenai produknya. Promosi adalah aspek bauran pemasaran yang
berhubungan dengan teknik-teknik yang paling efektif untuk menjual produk.
1. Informasi dan Nilai Tukar
Dari sudut pandang informasi, promosi
bertujuan untuk menyampaikan 4 hal :
a. Membuat calon pelanggan sadar terhadap produk
b. Membuat mereka banyak mengetahui tentang produk
c. Membujuk mereka untuk menyukai produk
d. Membujuk mereka untuk membeli produk
Selain dalam menyediakan informs
mengenai sebuah produk, promosi yang sukses menciptakan pertukarran yang
memuaskan kebutuhan kedua belah pihak, pelanggan dan penjual: pembeli
mendapatkan produk yang menarik, dan penjual menerima pendapatan yang lebih.[1]
2. Tujuan Promosi
Tujuan akhir segala promosi adalah meningkatkan penjualan. Selain
itu, para tenaga pemasaran dapat menggunakan promosi untuk menyampaikan
informasi, memposisikan produk, menambah nilai tambah produk, dan mengendalikan
volume penjualan.
3. Strategi Promosi
Ketika tujuan
promosi sudah lebih luas, maka perusahaan harus mengembangkan strategi promosi,
untuk mencapainya terdapat 2 jenis strategi :
a.
Strategi tarik (pull
strategy), dirancang untuk pelanggan yang akan yang akan meminta produk
langsung dari pengecer.
b.
Strategi dorong (push
strategy), perusahaan memasarkan produknya kepada penjual grosir dan pengecer
yang kemudian akan membujuk pelanggan untuk membelinya.
Banyak perusahaan besar yang
menggunakan kombinasi kedua strategi tersebut, yaitu strategi tarik dan
strategi dorong.
4. Bauran Promosi
Bauran promosi adalah kombinasi alat-alat yang digunakan
untuk mempromosikan suatu produk. Ada 4 tipe alat promosi: pemasangan iklan,
penjualan pribadi, promosi penjualan serta publisitas dan hubungan masyarakat.
Kombinasi terbaik dari alat-alat ini bergantung pada banyak factor. Yang paling
penting adalah khalayak sasaran.
Khalayak Sasaran: Promosi dan proses keputusan
pembeli. Dalam memantapkan bauran promosi, para pemasar harus mencocokkan alat
promosi dengan lima tahapan dalam proses keputusan pembeli:
a. Pertama pembeli harus mengenal kebutuhannya untuk melakukan
pembelian.
b. Pembeli juga ingin lebih banyak mempelajari produk yang
tersedia.
c. Pembeli mengevaluasi dan membandingkan produk yang bersaing.
d. Pembeli menentukan produk tertentu dan membelinya.
e. Pembeli mengevaluasi produk setelah membelinya.[2]
B.
Promosi Periklanan
Iklan adalah komunikasi tidak langsung, yang dibayar, digunakan oleh sponsor tertentu untuk menyampaikan kepada orang-orang mengenai suatu produk.
Iklan adalah komunikasi tidak langsung, yang dibayar, digunakan oleh sponsor tertentu untuk menyampaikan kepada orang-orang mengenai suatu produk.
1. Strategi periklanan terbagi menjadi 3 :
a.
Iklan persuasif (persuasive
advertising), berusaha mempengaruhi konsumen agar membeli produk suatu perusahaan
dan bukan produk pesaingnya. Biasanya menekankan kualitas.
b.
Iklan perbandingan (comparative
advertising), membandingkan dua produk atau lebih secara langsung. Tujuannya
adalah mencuri penjualan dari para pesaing.
c.
Iklan pengingat (reminder
advertising), membantu mempertahankan nama produk dalam ingatan konsumen.
2.
Media Periklanan adalah
alat komunikasi tertentu untuk menyampaikan pesan penjual kepada calon
pelanggannya. Yang bisa menjadi alat komunikasi,antara lain :
a. Televisi b. Pos surat
c. Koran d. Majalah
e. Radio f. Iklan luar ruangan
g. Iklan internet.[3]
a. Televisi b. Pos surat
c. Koran d. Majalah
e. Radio f. Iklan luar ruangan
g. Iklan internet.[3]
3. Mempersiapkan kampanye dengan Biro Iklan
Kampanye iklan adalah pengaturan
iklan di media yang telah diseleksi untuk menjangkau khalayak sasaran. Sebuah kampanye biasanya melibatkan enam
langkah yaitu :
a.
Mengenali khalayak sasaran
b.
Memantapkan anggaran
periklanan
c.
Menentukan tujuan
pesan-pesan iklan
d.
Menciptakan pesan iklan
e.
Menyeleksi media yang tepat
f.
Mengevaluasi efektivitas
iklan[4]
Biro iklan adalah perusahaan
independen yang menyediakan beberapa atau semua kebutuhan iklan klien mereka.
Keuntungan yang ditawarkan biro iklan adalah keahlian di bidang penyusunan tema
iklan, isi pesan, dan karya seni, seperti juga keahlian dalam mengkoordinasikan
produksi iklan dan menyarankan hal-hal yang berkaitan dengan hukum.
C.
Penjualan Langsung
Penjualan pribadi adalah alat promosi dimana wiraniaga atau
agen penjual berkomunikasi empat mata dengan calon pelanggan potensial.
1.
Telemarketing Dan Penjualan
Pribadi[5]
Telemarketing adalah penggunaan telepon dan pusat layanan
telepon (call center) untuk menarik calon pelanggan, menjual kepada pelanggan
yang sudah ada, dan menyediakan layanan dengan menerima pesanan dan menjawab
pertanyaan. Telemarketing membantu perusahaan – perusahaan menaikan pendapatan,
mengurangi biaya penjualan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Terdapat empat
jenis telemarketing, seperti :
a.
Tele-penjualan (telesales)
b.
Tele-jangkauan (telecoverage)
c.
Teleprospekting (teleprospecting)
d.
Layanan pelanggan dan dukungan
teknis
2. Manajemen Tenaga Penjualan
Manajemen tenaga penjualan berarti
menetapkan tujuan-tujuan pada tingkatan tinggi organisasi, menetapkan tujuan
praktis bagi para penjual, mengorganisasikan tenaga-tenaga penjual yang dapat
memenuhi tujuan tersebut serta menetapkan dan mengevaluasi keberhasilan rencana
penjualan secara keseluruhan.
3. Situasi Penjualan Langsung
a.
Penjualan Eceran (retail selling)
meliputi penjualan produk konsumsi untuk keperluan pribadi pembeli atau
keperluan rumah tangga.
b.
Penjualan Industri (industrial
selling) meliputi penjualan produk ke perusahaan bisnis lainnya, baik untuk
kepentingan pembuatan produk lain atau untuk dijual kembali.
4. Tugas Penjualan Langsung
Tugas penjualan langsung adalah pengolahan
pesanan, penjualan kreatif, dan penjualan misionaris. Pengolahan pesanan, yaitu
tugas para penjual menerima pesanan serta memeriksa penanganan dan
pengantarannya. Penjualan kreatif, yaitu tugas penjual untuk membantu membujuk
pembeli untuk mengenalkan keistimewaan atau manfaat produk tersebut. Penjualan
misionaris, yaitu penjual bertujuan mempromosikan diri dan produknya, bukannya
melakukan penjualan begitu saja.
5. Proses Penjualan Langsung
a.
Pencarian calon pelanggan dan
menilai kualifikasinya.
b.
Pendekatan, mengacu pada beberapa
menit pertama kontak tenaga penjal dengan calonnya yang memenuhi syarat.
c.
Presentasi dan demonstrasi.
d.
Penanganan keberatan atau menolak
e.
Penutupan, langkah dalam penjualan
pribadi yang dilakukan para penjual untuk bertanya pada calon pelanggan agar
membeli produknya.
f.
Melakukan follow up.[6]
D.
Promosi Penjualan
Promosi penjualan (sales promotion) adalah kegiatan promosi
jangka pendek yang dirancang untuk merangsang konsumen agar membeli atau
bekerja sama dengan distributor agen penjualan, atau anggota dagang lainnya.
Mereka dianggap penting karena dapat meningkatkan kemungkinan pembeli untuk
mencoba produk tersebut. Mereka juga mempertinggi pengenalan produk dan dapat
meningkatkan ukuran dan jumlah pembelanjaan. Agar berhasil promosi penjualan
harus lebbih nyaman dan lebih mudah dicapai ketika keputusan belanja terjadi.
1. Tipe Promosi Penjualan
Bentuk promosi yang paling dikenal
adalah kupon pajangan point-of purchase beragam rangsangan belanja (khususnya
sampel gratis dan hadiah), pameran dagang, serta kontes dan undian.
a.
Kupon adalah Teknik promosi
penjualan yang menerbitkan selembar kertas sertifikat yang menyebutkan bahwa si
pembawa berhak mendapatkan diskon senilai tertentu dari harga biasa atau
memberikan hak ke pembeli untuk memperoleh pengurangan harga.
b.
Pajangan point-of purchase adalah teknik
promosi penjualan yang memamerkan produk dan menempatkannya di area tertentu
untuk menarik minat belanja.
c.
Sampel gratis dan premium (hadiah)
adalah teknik promosi penjualan yang menawarkan produk gratis atau didiskon,
untuk merangsang pembelian.
d.
Pameran dagang adalah teknik
promosi penjualan dimana beragam anggota industry berkumpul untuk memamerkan,
mendemonstrasikan, dan menjual produknya.
e.
Pelanggan, distributor, ddan
perwakilan penjualan semua dapat dibujuk meningkatkan penjualan dengan
menggunakan kontes.[7]
2. Publisitas dan Hubungan Masyarakat
Publisitas adalah alat promosi yang
memberikan informasi mengenai perusahaan atau produk yang disampaikan oleh
media massa umum. Hubungan Masyarakat adalah publisitas yang dipengaruhi oleh
perusahaan dan diarahkan untuk membangun citra yang baik dimata public dan
untuk melayani peristiwa yang tidak menyenangkan.[8]
E.
Praktek-praktek Promosi
dalam Bisnis Kecil
1. Peiklanan bisnis kecil
Periklanan bisnis kecil dapat
melalui majalah, radio dan yang semakin banyak digunakan, pos surat. Untuk
iklan sepanjang tahun, Yellow Pages popular untuk mengiklankan produk-produk
industry dan konsumsi.
2. Peran Penjualan Pribadi di Bisnis Kecil
Karena tingginya biaya operasi
suatu tenaga kerja penjualan nasional, banyak perusahaan kecil menggunakan agen
penjualan dan metode lain seperti telemarketing. Dengan mengombinasikan
telemarketing dengan katalog atau produk literature lainnya, bisnis kecil dapat
bersaing melawan perusahaan besar pada skala nasional.
3. Promosi Bisnis Kecil
Perusahaan keccil
menggunakan insentif promosi penjualan yang sama dengan perusahaan besar,
tetapi perusahaan kecil bergantung pada hadiah dan penjualan khusus.[9]
F.
Strategi Promosi
Internasional
Munculnya Perspektif Global Perspektif
global adalah pendekatan perusahaan untuk membidikkan pemasarannya ke pasar
dunia dan bukannya ke pasar local atau regional.
Pergerakan ke arah
periklanan global Perspektif
periklanan glonbal berarti ita harus merancang produk yang memiliki daya tarik
multinasional—yaitu, produk global sejati. Karena beberapa alasan, periklanan
global tidak layak dijalankan di banyak Negara. Empat factor yang membuat
periklanan global menjadi hal yang sukar dilakukan.
a.
Variasi Produk: Walaupun suatu
produk memiliki daya tarik universal, setidaknya sedikit perbedaan, atau produk
yang sedikit berbeda, biasanya lebih disukai di berbagai budaya.
b.
Perbedaan Bahasa: terjemahan iklan
sering tidak tepat dan membingungkan.
c.
Penerimaan Budaya: variable lain
adalah penerimaan budaya terhadap gagasan, produk, dan praktek luar negeri. Ada
banyak perbedaan diantara bangsa-bangsa menyangkut penerimaan iklan massa untuk
produk-produk tertentu. Metode pemasaran, juga, harus dipilih secara cermat.
d.
Perbedaan Citra: citra sebuah
perusahaan dapat bervariasi dari Negara ke Negara, terlepas dari daya tarik
iklan manapun untuk mendapatkan penerimaan dan pengakuan universal.
Pesan-pesan Universal dan
Keahlian Periklanan Regional[10]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Promosi tidak hanya dilakukan
dengan cara tatap muka atau melalui sales-sales yang berkeliling mendekati
konsumen. Tapi promosi dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya melalui
media cetak, media elektronik, dan juga pendekatan-pendekatan lain yang
dilakukan perusahaan terhadap konsumennya.
Dalam memasarkan produk juga
dibutuhkan strategi dalam memikat konsumen, bukan hanya dengan mengenalkan
produk yang dipasarkan saja. Tapi harus dengan mempengaruhi, dan memikat
konsumen juga, agar para konsumen mau membeli / menggunakan produk yang
dipasarkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Ricky W.Griffin,dan
Ronald J Ebert, 2007, “Bisnis”, Jakarta: Erlangga.
Terimakasih.. Artikelnya sangat membantu..
BalasHapusMy Blog
sama-sama
Hapus