MAKALAH TAUHID
POKOK POKOK KEIMANAN KEPADA ALLAH DAN RASUL
DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD RILO NUGROHO (15830027)
MUHAMMAD FAIZ RAHADIAN (15830032)
NAENTIN DEA RIZKI P (15830023)
KHOTIMATUL CHUSNA (15830019)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI KEUANGAN SYARIAH
YOGYAKARTA
2015
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Beragama adalah suatu bentuk keyakinan manusia terhadap berbagai hal yang diajarkan oleh agama yang dianutnya. Beragama berarti meyakini secara bulat terhadap pokok-pokok ajaran dan keyakinan sebuah agama, oleh karena itu tidak ada manusia yang mengaku beragama tanpa ia meyakini apa-apa yang ditetapkan oleh agama tersebut.
Dalam agama islam terdapat pilar-pilar keimanan yang dikenal dengan rukun iman, terdiri dari enam pilar, keenam pilar tersebut adalah keyakinan islam terhadap hal-hal ghaib yang hanya dapat diyakini secara transendental, sebuah kepercayaan terhadap hal-hal yang diluar daya nalar manusia. Rukun iman (pilar keyakinan) ini terdiri dari : 1. Iman kepada Allah, 2. Iman kepada Malaikat, 3. Iman kepada kitab, 4. Iman kepada rasul, 5. Iman kepada hari akhir, 6. Iman kepada qada dan qadar.
Enam pilar keimanan umat islam tersebut merupakan sesuatu yang wajib dimiliki oleh setiap muslim. Tanpa mempercayai salah satunya maka gugurlah keimanannya, sehingga mengimani ke enam rukun iman tersebut merupakan suatu kewajiban yang tidak dapat ditawa-tawar lagi.
Beragama adalah suatu bentuk keyakinan manusia terhadap berbagai hal yang diajarkan oleh agama yang dianutnya. Beragama berarti meyakini secara bulat terhadap pokok-pokok ajaran dan keyakinan sebuah agama, oleh karena itu tidak ada manusia yang mengaku beragama tanpa ia meyakini apa-apa yang ditetapkan oleh agama tersebut.
Dalam agama islam terdapat pilar-pilar keimanan yang dikenal dengan rukun iman, terdiri dari enam pilar, keenam pilar tersebut adalah keyakinan islam terhadap hal-hal ghaib yang hanya dapat diyakini secara transendental, sebuah kepercayaan terhadap hal-hal yang diluar daya nalar manusia. Rukun iman (pilar keyakinan) ini terdiri dari : 1. Iman kepada Allah, 2. Iman kepada Malaikat, 3. Iman kepada kitab, 4. Iman kepada rasul, 5. Iman kepada hari akhir, 6. Iman kepada qada dan qadar.
Enam pilar keimanan umat islam tersebut merupakan sesuatu yang wajib dimiliki oleh setiap muslim. Tanpa mempercayai salah satunya maka gugurlah keimanannya, sehingga mengimani ke enam rukun iman tersebut merupakan suatu kewajiban yang tidak dapat ditawa-tawar lagi.
Oleh
karena itu, penulis akan mengkaji tentang dua pokok keimanan, yaitu Keimanan
Kepada Allah dan kepada Rasul-Nya. Diharapkan kajian tersebut dapa menambah
khazanah ilmu pengetahuan dalam materi kuliah Tauhid. Serta darinya diharapkan
pula semakin mempertebal keimanan kita sebagai umat muslim.
B. Rumusan
masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka berikut ini rumusan masalah yang akan dikaji dalam makalah ini, yaitu ;
1. Apakah yang dimaksud pokok keimanan terhadap Allah dan rasul-Nya ?
2. Bagaimana penjelasan tentang pokok keimana terhadap Allah dan rasul-Nya ?
Berdasarkan latar belakang di atas, maka berikut ini rumusan masalah yang akan dikaji dalam makalah ini, yaitu ;
1. Apakah yang dimaksud pokok keimanan terhadap Allah dan rasul-Nya ?
2. Bagaimana penjelasan tentang pokok keimana terhadap Allah dan rasul-Nya ?
C. Tujuan
penulisan
Tujuan penyusunan makalah yang bertema tentang pokok keimanan ini adalah :
Tujuan penyusunan makalah yang bertema tentang pokok keimanan ini adalah :
1. Memahami maksud pokok keimanan terhadap Allah dan rasul-Nya.
2. Mengetahui
penjelasan tentang pokok keimanan terhadap Allah dan rasul-Nya.
BAB
II
PEMBAHASAN
1.Makna iman
Menurut
bahasa iman berarti pembenaran hati. Sedangkan menurut istilah, iman adalah
membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan
anggota badan.
Definisi iman adalah “membenarkan dengan hati” maksudnya
menerima segala apa yang di bawa oleh Rasulullah Saw.
2.Rukun iman dan
bagiannya
Rukun iman di bagi menjadi 6, berikut penjelasan singkat
rukun iman tersebut :
·
Iman
kepada Allah
Iman kepada Allah meliputi 4 hal yaitu Wujudiyah,Rububiyah,Uluhiyah,Asma
wa sifat
·
Iman
kepada Malaikat
·
Iman
kepada kitab
·
Iman
kepada Rasul
·
Iman
kepada Hari Akhir
·
Iman
kepada qada dan qadar
3.Hal yang membatalkan iman
Hal-hal
tersebut diantaranya:
§ Syirik dalam beribadah
Syirik
adalah perbuatan dosa besar yang memungkinkan dilakukan manusia sementara tidak
ada dosa yang lebih besar dari syirik. Syirik di bagi menjadi 2, yaitu:
1. Syirik Besar
Yaitu
syirik yang dilakukan seorang muslim maka dia dinyatakan keluar dari islam dan
di azab oleh Allah selama-lamanya dalam api neraka, namun jika dia bertaubat
sebelum meninggal maka Allah akan mengampuninya.
2. Syirik kecil
Yaitu
salah satu dosa besar meski pelakunya tidak dinyatakan keluar dari agama islam.
§ Meyakini bahwa ada kekuatan lain selain
kekuatan Allah SWT
§ Tidak menganggap bahwa orang-orang
musrik itu kafir
§ Meyakini bahwa ajaran selain ajaran nabi
muhammad SAW lebih sempurna
§ Membenci sesuatu yang telah ditetapkan
Rasulullah SAW
§ Memperolok-olokan sebagian dari ajaran
yang di bawa oleh Rasulullah SAW
§ Melakukan Sihir
§ Membantu orang-orang musyrik untuk
memusuhi kaum muslimin
§ Meyakini bahwa sebagian manusia di
benarkan untuk meninggalkan syari’at Nabi Muhammad SAW
§ Berpaling dari Agama Allah SWT
A. IMAN KEPADA ALLAH
Pengertian iman kepada Allah
Iman berasal
dari bahasa arab yang artinya percaya. Sedangkan menurut istilah, pengertian
iman adalah membenarkan dengan hati, di ucapkan dengan lisan, dan di amalkan
dengan tindakan (perbuatan).
Pengertian iman
kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar ada
dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaan-Nya, kemudian pengakuan itu di
ikrarkan dengan lisan,serta di buktikan dengan amal perbuatan secara nyata.
Ada 4 hal yang meliputi iman kepada
Allah, diantaranya:
Ø Mengimani Wujudiyah (keberadaan) Allah
Yaitu meyakini
keberadaan Allah maka hal tersebut ditunjukan banyak dalil, baik secara fitrah,
akal, nash(syar’i), maupun dalil-dalil dari panca indera.
Ø Mengimani Rububiyah Allah
Yaitu meyakini bahwa
Allah lah satu-satunya Tuhan, tidak ada sekutu bagiNya.
Ø Mengimani keuluhiyahan Allah
Yaitu meyakini
bahwasannya hanya Dia saja satu-satunya sesembah yang berhak disembah dan tidak
ada sekutu baginya.
Ø Asma’ wa sifat
Yaitu menetapkan nama
atau sifat yang telah Allah tetapkan bagi diriNya dalam kitabNya atau dalam
sunnah rasulNya sesuai apa yang disampaikan.
Beriman kepada Allah adalah kebutuhan
yang sangat mendasar bagi seseorang.
B.
IMAN KEPADA MALAIKAT
Pengertian iman
kepada Malaikat
Iman kepada malaikat adalah meyakini
dan membenarkan dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menciptakan malaikat yang
diutus untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu dari Allah.
Fungsi iman
kepada malaikat diataranya:
Ø Selalu melakukan perbuatan baik dan anti
melakukan perbuatan buruk karena dirinya selalu di awasi oleh malaikat.
Ø Berupaya mask kedalam surga yang dijaga
oleh malaikat Ridwan,dengan cara bertawakal dan beriman kepada Allah SWT serta
berlomba-lomba mendapatkan Lailatul Qodar.
Ø Meningkatkan keikhlasan, keimanan dan
kedisiplinan kita untuk mengikuti/meniru sifat dan perbuatan malaikat.
Ø Selalu berfikir dan berhati-hati dalam
melaksanakan setiap perbuatan.
C.IMAN
KEPADA KITAB
Pengertian iman kepada Kitab
Iman kepada Allah adalah mempercayai
dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitabNya
kepada para nabi dan rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada
seluruh umat manusia.
Fungsi iman
kepada Kitab Allah
Ø Untuk meningkatkan kualitas kehidupan
pribadi
Ø Untuk membangun kehidupan bermasyarakat
Ø Untuk menjalin kerukunan dalam hidup
berbanga dan bernegara
Hikmah iman
kepada Kitab Allah
·
Meningkatkan
keimanan kepada Allah
·
Hidup
manusia menjadi tertata
·
Termotivasi
untuk beribadah dan menjalankan kewajiban-kewajiban agama
·
Menumbuhkan
sikap optimis
·
Terjaga
ketakwaannya
D.IMAN
KEPADA RASUL
Pengertian iman kepada Rasul
Iman
kepada Rasul adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah
orang-orang yang telah di pilih Allah SWT, untuk menerima wahyu dariNya untuk
disampaikan kepada seluruh umat manusia agar di jadikan pedoman hidup demi
memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akherat.
Fungsi iman kepada Rasul Allah
diantaranya:
Ø Bertambah iman kepada Allah SWT dengan
mengetahui bahwa rasul benar-benar manusia pilihan Allah.
Ø Memperoleh teladan yang baik untuk
menjalani hidup.
Cara meningkatkan kadar keimanan kepada
para Rasul Allah
·
Memperbanyak
membaca Al Quran dan merenungkan maknanya
·
Mempelajari
dengan cermat sejarah (siroh) para Rasul
·
Mempelajari
kehidupan orang-orang soleh.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Iman berasal
dari bahasa arab yang artinya percaya. Sedangkan menurut istilah, pengertian
iman adalah membenarkan dengan hati, di ucapkan dengan lisan, dan di amalkan
dengan tindakan (perbuatan).
Pengertian iman
kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar ada
dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaan-Nya, kemudian pengakuan itu di
ikrarkan dengan lisan,serta di buktikan dengan amal perbuatan secara nyata.
Iman kepada
Rasul adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang-orang
yang telah di pilih Allah SWT, untuk menerima wahyu dariNya untuk disampaikan
kepada seluruh umat manusia agar di jadikan pedoman hidup demi memperoleh
kebahagiaan di dunia dan di akherat.
B. REFERENSI
Usuluddin (
Aqaid). Trimurti. Gontor. 1994. KH Zarkasyi.
www.ukhuwahislamiyah.com.
Diakses tgl 29 September 2015
Pendidikan Agama
Islam semester ganjil. Drs. Masyduqi,M.Pd.I. 2008
http://zulfi19.abatasa.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar