Rabu, 02 Desember 2015

Pokok-pokok Keimanan Kepada Allah dan Rasul



MAKALAH TAUHID

POKOK POKOK KEIMANAN KEPADA ALLAH DAN RASUL



DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD RILO NUGROHO (15830027)
MUHAMMAD FAIZ RAHADIAN (15830032)
NAENTIN DEA RIZKI P (15830023)
KHOTIMATUL CHUSNA (15830019)


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI KEUANGAN SYARIAH
YOGYAKARTA
2015

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

            Beragama adalah suatu bentuk keyakinan manusia terhadap berbagai hal yang diajarkan oleh agama yang dianutnya. Beragama berarti meyakini secara bulat terhadap pokok-pokok ajaran dan keyakinan sebuah agama, oleh karena itu tidak ada manusia yang mengaku beragama tanpa ia meyakini apa-apa yang ditetapkan oleh agama tersebut.
            Dalam agama islam terdapat pilar-pilar keimanan yang dikenal dengan rukun iman, terdiri dari enam pilar, keenam pilar tersebut adalah keyakinan islam terhadap hal-hal ghaib yang hanya dapat diyakini secara transendental, sebuah kepercayaan terhadap hal-hal yang diluar daya nalar manusia. Rukun iman (pilar keyakinan) ini terdiri dari : 1. Iman kepada Allah, 2. Iman kepada Malaikat, 3. Iman kepada kitab, 4. Iman kepada rasul, 5. Iman kepada hari akhir, 6. Iman kepada qada dan qadar.
            Enam pilar keimanan umat islam tersebut merupakan sesuatu yang wajib dimiliki oleh setiap muslim. Tanpa mempercayai salah satunya maka gugurlah keimanannya, sehingga mengimani ke enam rukun iman tersebut merupakan suatu kewajiban yang tidak dapat ditawa-tawar lagi.
            Oleh karena itu, penulis akan mengkaji tentang dua pokok keimanan, yaitu Keimanan Kepada Allah dan kepada Rasul-Nya. Diharapkan kajian tersebut dapa menambah khazanah ilmu pengetahuan dalam materi kuliah Tauhid. Serta darinya diharapkan pula semakin mempertebal keimanan kita sebagai umat muslim.
B. Rumusan masalah

 Berdasarkan latar belakang di atas, maka berikut ini rumusan masalah yang akan dikaji dalam makalah ini, yaitu ;
1. Apakah yang dimaksud pokok keimanan terhadap Allah dan rasul-Nya ?
2. Bagaimana penjelasan tentang pokok keimana terhadap Allah dan rasul-Nya ?
C. Tujuan penulisan

 Tujuan penyusunan makalah yang bertema tentang pokok keimanan ini adalah :

1. Memahami maksud pokok keimanan terhadap Allah dan rasul-Nya.
2. Mengetahui penjelasan tentang pokok keimanan terhadap Allah dan rasul-Nya.
BAB II
PEMBAHASAN

1.Makna iman

            Menurut bahasa iman berarti pembenaran hati. Sedangkan menurut istilah, iman adalah membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota badan.
            Definisi iman adalah “membenarkan dengan hati” maksudnya menerima segala apa yang di bawa oleh Rasulullah Saw.

 2.Rukun iman dan bagiannya

            Rukun iman di bagi menjadi 6, berikut penjelasan singkat rukun iman tersebut :
·         Iman kepada Allah
 Iman kepada Allah meliputi 4 hal yaitu Wujudiyah,Rububiyah,Uluhiyah,Asma wa sifat
·         Iman kepada Malaikat
·         Iman kepada kitab
·         Iman kepada Rasul
·         Iman kepada Hari Akhir
·         Iman kepada qada dan qadar

3.Hal yang membatalkan iman
            Hal-hal tersebut diantaranya:
§  Syirik dalam beribadah
Syirik adalah perbuatan dosa besar yang memungkinkan dilakukan manusia sementara tidak ada dosa yang lebih besar dari syirik. Syirik di bagi menjadi 2, yaitu:
1.      Syirik Besar
Yaitu syirik yang dilakukan seorang muslim maka dia dinyatakan keluar dari islam dan di azab oleh Allah selama-lamanya dalam api neraka, namun jika dia bertaubat sebelum meninggal maka Allah akan mengampuninya.


2.      Syirik kecil
Yaitu salah satu dosa besar meski pelakunya tidak dinyatakan keluar dari agama islam.
§  Meyakini bahwa ada kekuatan lain selain kekuatan Allah SWT
§  Tidak menganggap bahwa orang-orang musrik itu kafir
§  Meyakini bahwa ajaran selain ajaran nabi muhammad SAW lebih sempurna
§  Membenci sesuatu yang telah ditetapkan Rasulullah SAW
§  Memperolok-olokan sebagian dari ajaran yang di bawa oleh Rasulullah SAW
§  Melakukan Sihir
§  Membantu orang-orang musyrik untuk memusuhi kaum muslimin
§  Meyakini bahwa sebagian manusia di benarkan untuk meninggalkan syari’at Nabi Muhammad SAW
§  Berpaling dari Agama Allah SWT


A. IMAN KEPADA ALLAH

Pengertian iman kepada Allah
Iman berasal dari bahasa arab yang artinya percaya. Sedangkan menurut istilah, pengertian iman adalah membenarkan dengan hati, di ucapkan dengan lisan, dan di amalkan dengan tindakan (perbuatan).
Pengertian iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaan-Nya, kemudian pengakuan itu di ikrarkan dengan lisan,serta di buktikan dengan amal perbuatan secara nyata.
Ada 4 hal yang meliputi iman kepada Allah, diantaranya:
Ø  Mengimani Wujudiyah (keberadaan) Allah
Yaitu meyakini keberadaan Allah maka hal tersebut ditunjukan banyak dalil, baik secara fitrah, akal, nash(syar’i), maupun dalil-dalil dari panca indera.
Ø  Mengimani Rububiyah Allah
Yaitu meyakini bahwa Allah lah satu-satunya Tuhan, tidak ada sekutu bagiNya.
Ø  Mengimani keuluhiyahan Allah
Yaitu meyakini bahwasannya hanya Dia saja satu-satunya sesembah yang berhak disembah dan tidak ada sekutu baginya.
Ø  Asma’ wa sifat
Yaitu menetapkan nama atau sifat yang telah Allah tetapkan bagi diriNya dalam kitabNya atau dalam sunnah rasulNya sesuai apa yang disampaikan.
Beriman kepada Allah adalah kebutuhan yang sangat mendasar bagi seseorang.


B. IMAN KEPADA MALAIKAT


Pengertian iman kepada Malaikat
            Iman kepada malaikat adalah meyakini dan membenarkan dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menciptakan malaikat yang diutus untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu dari Allah.
Fungsi iman kepada malaikat diataranya:
Ø  Selalu melakukan perbuatan baik dan anti melakukan perbuatan buruk karena dirinya selalu di awasi oleh malaikat.
Ø  Berupaya mask kedalam surga yang dijaga oleh malaikat Ridwan,dengan cara bertawakal dan beriman kepada Allah SWT serta berlomba-lomba mendapatkan Lailatul Qodar.
Ø  Meningkatkan keikhlasan, keimanan dan kedisiplinan kita untuk mengikuti/meniru sifat dan perbuatan malaikat.
Ø  Selalu berfikir dan berhati-hati dalam melaksanakan setiap perbuatan.
 

C.IMAN KEPADA KITAB

Pengertian iman kepada Kitab
            Iman kepada Allah adalah mempercayai dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitabNya kepada para nabi dan rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia.
Fungsi iman kepada Kitab Allah
Ø  Untuk meningkatkan kualitas kehidupan pribadi
Ø  Untuk membangun kehidupan bermasyarakat
Ø  Untuk menjalin kerukunan dalam hidup berbanga dan bernegara
Hikmah iman kepada Kitab Allah
·         Meningkatkan keimanan kepada Allah
·         Hidup manusia menjadi tertata
·         Termotivasi untuk beribadah dan menjalankan kewajiban-kewajiban agama
·         Menumbuhkan sikap optimis
·         Terjaga ketakwaannya
 
D.IMAN KEPADA RASUL

Pengertian iman kepada Rasul
            Iman kepada Rasul adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang-orang yang telah di pilih Allah SWT, untuk menerima wahyu dariNya untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia agar di jadikan pedoman hidup demi memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akherat.
Fungsi iman kepada Rasul Allah diantaranya:
Ø  Bertambah iman kepada Allah SWT dengan mengetahui bahwa rasul benar-benar manusia pilihan Allah.
Ø  Memperoleh teladan yang baik untuk menjalani hidup.
Cara meningkatkan kadar keimanan kepada para Rasul Allah
·         Memperbanyak membaca Al Quran dan merenungkan maknanya
·         Mempelajari dengan cermat sejarah (siroh) para Rasul
·         Mempelajari kehidupan orang-orang soleh.


BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Iman berasal dari bahasa arab yang artinya percaya. Sedangkan menurut istilah, pengertian iman adalah membenarkan dengan hati, di ucapkan dengan lisan, dan di amalkan dengan tindakan (perbuatan).
Pengertian iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaan-Nya, kemudian pengakuan itu di ikrarkan dengan lisan,serta di buktikan dengan amal perbuatan secara nyata.
Iman kepada Rasul adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang-orang yang telah di pilih Allah SWT, untuk menerima wahyu dariNya untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia agar di jadikan pedoman hidup demi memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akherat.

B. REFERENSI
Usuluddin ( Aqaid). Trimurti. Gontor. 1994. KH Zarkasyi.
www.ukhuwahislamiyah.com. Diakses tgl 29 September 2015
Pendidikan Agama Islam semester ganjil. Drs. Masyduqi,M.Pd.I. 2008
            http://zulfi19.abatasa.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar