Rabu, 16 Desember 2015

Mempromosikan Produk



MEMPROMOSIKAN PRODUK
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Bisnis Pengantar
Dosen Pengampu : Sunarsih


Disusun oleh:
M. Rilo Nugroho                               (15830027)
Ani Nur I. F.                                     (15830008)
Khotimatul Chusna                             (15830019)


PROGRAM STUDI KEUANGAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2015


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Di Zaman era globalisasi ini, semakin banyak saja perusahaan-perusahaan atau pembisnis yang selalu mencoba membuat suatu barang (Produk) yang dibutuhkan untuk masyarakat. Bahkan mereka harus pintar dalam memikirkan dan menentukan apa yang sedang dibutuhkan masyarakat sekarang. Dan setelah mereka menentukan dan memproduksi suatu barang untuk diperjual belikan kepada konsumen, tentu mereka butuh adanya pemasaran / promosi untuk memperkenalkan produk yang mereka buat kepada masyarakat luas agar mereka mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk itu, saya menulis tema promosi ini karena didalam dunia bisnis perlu ada promosi-promosi untuk dapat memaksimalkan hasil bisnis.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan promosi produk?
2.      Bagaimana cara mempromosikan produk yang baik dan benar?

C.     Tujuan Pembahasan
1.      Memahami apa yang dimaksud dengan promosi produk.
2.      Mengetahui cara mempromosikan produk yang baik dan benar.

BAB II
PEMBAHASAN
A.               Pentingnya Promosi
Menurut Griffin dan Ebert (2003), Promosi merupakan teknik yang dirancang untuk menjual produk. Promosi merupakan bagian dari bauran komunikasi: seluruh pesan yang disampaikan oleh perusahaan ke konsumen mengenai produknya. Promosi adalah aspek bauran pemasaran yang berhubungan dengan teknik-teknik yang paling efektif untuk menjual produk.
1.      Informasi dan Nilai Tukar
Dari sudut pandang informasi, promosi bertujuan untuk menyampaikan 4 hal :
a.       Membuat calon pelanggan sadar terhadap produk
b.      Membuat mereka banyak mengetahui tentang produk
c.       Membujuk mereka untuk menyukai produk
d.      Membujuk mereka untuk membeli produk
Selain dalam menyediakan informs mengenai sebuah produk, promosi yang sukses menciptakan pertukarran yang memuaskan kebutuhan kedua belah pihak, pelanggan dan penjual: pembeli mendapatkan produk yang menarik, dan penjual menerima pendapatan yang lebih.[1]
2.      Tujuan Promosi
Tujuan akhir segala promosi adalah meningkatkan penjualan. Selain itu, para tenaga pemasaran dapat menggunakan promosi untuk menyampaikan informasi, memposisikan produk, menambah nilai tambah produk, dan mengendalikan volume penjualan.
3.      Strategi Promosi
Ketika tujuan promosi sudah lebih luas, maka perusahaan harus mengembangkan strategi promosi, untuk mencapainya terdapat 2 jenis strategi :
a.       Strategi tarik (pull strategy), dirancang untuk pelanggan yang akan yang akan meminta produk langsung dari pengecer.
b.      Strategi dorong (push strategy), perusahaan memasarkan produknya kepada penjual grosir dan pengecer yang kemudian akan membujuk pelanggan untuk membelinya.
Banyak perusahaan besar yang menggunakan kombinasi kedua strategi tersebut, yaitu strategi tarik dan strategi dorong.

4.      Bauran Promosi
Bauran promosi adalah kombinasi alat-alat yang digunakan untuk mempromosikan suatu produk. Ada 4 tipe alat promosi: pemasangan iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan serta publisitas dan hubungan masyarakat. Kombinasi terbaik dari alat-alat ini bergantung pada banyak factor. Yang paling penting adalah khalayak sasaran.
Khalayak Sasaran: Promosi dan proses keputusan pembeli. Dalam memantapkan bauran promosi, para pemasar harus mencocokkan alat promosi dengan lima tahapan dalam proses keputusan pembeli:
a.       Pertama pembeli harus mengenal kebutuhannya untuk melakukan pembelian.
b.      Pembeli juga ingin lebih banyak mempelajari produk yang tersedia.
c.       Pembeli mengevaluasi dan membandingkan produk yang bersaing.
d.      Pembeli menentukan produk tertentu dan membelinya.
e.       Pembeli mengevaluasi produk setelah membelinya.[2]

B.                 Promosi Periklanan
Iklan adalah komunikasi tidak langsung, yang dibayar, digunakan oleh sponsor tertentu untuk menyampaikan kepada orang-orang mengenai suatu produk.
1.      Strategi periklanan terbagi menjadi 3 :
a.       Iklan persuasif (persuasive advertising), berusaha mempengaruhi konsumen agar membeli produk suatu perusahaan dan bukan produk pesaingnya. Biasanya menekankan kualitas.
b.      Iklan perbandingan (comparative advertising), membandingkan dua produk atau lebih secara langsung. Tujuannya adalah mencuri penjualan dari para pesaing.
c.       Iklan pengingat (reminder advertising), membantu mempertahankan nama produk dalam ingatan konsumen.
2.      Media Periklanan adalah alat komunikasi tertentu untuk menyampaikan pesan penjual kepada calon pelanggannya. Yang bisa menjadi alat komunikasi,antara lain :
a. Televisi                                                        b. Pos surat
c. Koran                                                          d. Majalah
e. Radio                                                           f. Iklan luar ruangan
g. Iklan internet.[3]
3.      Mempersiapkan kampanye dengan Biro Iklan
Kampanye iklan adalah pengaturan iklan di media yang telah diseleksi untuk menjangkau khalayak sasaran.  Sebuah kampanye biasanya melibatkan enam langkah yaitu :
a.       Mengenali khalayak sasaran
b.      Memantapkan anggaran periklanan
c.       Menentukan tujuan pesan-pesan iklan
d.      Menciptakan pesan iklan
e.       Menyeleksi media yang tepat
f.       Mengevaluasi efektivitas iklan[4]
Biro iklan adalah perusahaan independen yang menyediakan beberapa atau semua kebutuhan iklan klien mereka. Keuntungan yang ditawarkan biro iklan adalah keahlian di bidang penyusunan tema iklan, isi pesan, dan karya seni, seperti juga keahlian dalam mengkoordinasikan produksi iklan dan menyarankan hal-hal yang berkaitan dengan hukum.

C.                Penjualan Langsung
Penjualan pribadi adalah alat promosi dimana wiraniaga atau agen penjual berkomunikasi empat mata dengan calon pelanggan potensial.
1.      Telemarketing Dan Penjualan Pribadi[5]
Telemarketing adalah penggunaan telepon dan pusat layanan telepon (call center) untuk menarik calon pelanggan, menjual kepada pelanggan yang sudah ada, dan menyediakan layanan dengan menerima pesanan dan menjawab pertanyaan. Telemarketing membantu perusahaan – perusahaan menaikan pendapatan, mengurangi biaya penjualan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Terdapat empat jenis telemarketing, seperti :
a.       Tele-penjualan (telesales)
b.      Tele-jangkauan (telecoverage)
c.       Teleprospekting (teleprospecting)
d.      Layanan pelanggan dan dukungan teknis
2.      Manajemen Tenaga Penjualan
Manajemen tenaga penjualan berarti menetapkan tujuan-tujuan pada tingkatan tinggi organisasi, menetapkan tujuan praktis bagi para penjual, mengorganisasikan tenaga-tenaga penjual yang dapat memenuhi tujuan tersebut serta menetapkan dan mengevaluasi keberhasilan rencana penjualan secara keseluruhan.
3.      Situasi Penjualan Langsung
a.                   Penjualan Eceran (retail selling) meliputi penjualan produk konsumsi untuk keperluan pribadi pembeli atau keperluan rumah tangga.
b.                  Penjualan Industri (industrial selling) meliputi penjualan produk ke perusahaan bisnis lainnya, baik untuk kepentingan pembuatan produk lain atau untuk dijual kembali.
4.      Tugas Penjualan Langsung
Tugas penjualan langsung adalah pengolahan pesanan, penjualan kreatif, dan penjualan misionaris. Pengolahan pesanan, yaitu tugas para penjual menerima pesanan serta memeriksa penanganan dan pengantarannya. Penjualan kreatif, yaitu tugas penjual untuk membantu membujuk pembeli untuk mengenalkan keistimewaan atau manfaat produk tersebut. Penjualan misionaris, yaitu penjual bertujuan mempromosikan diri dan produknya, bukannya melakukan penjualan begitu saja.
5.      Proses Penjualan Langsung
a.       Pencarian calon pelanggan dan menilai kualifikasinya.
b.      Pendekatan, mengacu pada beberapa menit pertama kontak tenaga penjal dengan calonnya yang memenuhi syarat.
c.       Presentasi dan demonstrasi.
d.      Penanganan keberatan atau menolak
e.       Penutupan, langkah dalam penjualan pribadi yang dilakukan para penjual untuk bertanya pada calon pelanggan agar membeli produknya.
f.       Melakukan follow up.[6]

D.                Promosi Penjualan
Promosi penjualan (sales promotion) adalah kegiatan promosi jangka pendek yang dirancang untuk merangsang konsumen agar membeli atau bekerja sama dengan distributor agen penjualan, atau anggota dagang lainnya. Mereka dianggap penting karena dapat meningkatkan kemungkinan pembeli untuk mencoba produk tersebut. Mereka juga mempertinggi pengenalan produk dan dapat meningkatkan ukuran dan jumlah pembelanjaan. Agar berhasil promosi penjualan harus lebbih nyaman dan lebih mudah dicapai ketika keputusan belanja terjadi.
1.      Tipe Promosi Penjualan
Bentuk promosi yang paling dikenal adalah kupon pajangan point-of purchase beragam rangsangan belanja (khususnya sampel gratis dan hadiah), pameran dagang, serta kontes dan undian.
a.       Kupon adalah Teknik promosi penjualan yang menerbitkan selembar kertas sertifikat yang menyebutkan bahwa si pembawa berhak mendapatkan diskon senilai tertentu dari harga biasa atau memberikan hak ke pembeli untuk memperoleh pengurangan harga.
b.      Pajangan point-of purchase adalah teknik promosi penjualan yang memamerkan produk dan menempatkannya di area tertentu untuk menarik minat belanja.  
c.       Sampel gratis dan premium (hadiah) adalah teknik promosi penjualan yang menawarkan produk gratis atau didiskon, untuk merangsang pembelian.
d.      Pameran dagang adalah teknik promosi penjualan dimana beragam anggota industry berkumpul untuk memamerkan, mendemonstrasikan, dan menjual produknya.
e.       Pelanggan, distributor, ddan perwakilan penjualan semua dapat dibujuk meningkatkan penjualan dengan menggunakan kontes.[7]
2.      Publisitas dan Hubungan Masyarakat
Publisitas adalah alat promosi yang memberikan informasi mengenai perusahaan atau produk yang disampaikan oleh media massa umum. Hubungan Masyarakat adalah publisitas yang dipengaruhi oleh perusahaan dan diarahkan untuk membangun citra yang baik dimata public dan untuk melayani peristiwa yang tidak menyenangkan.[8]

E.                 Praktek-praktek Promosi dalam Bisnis Kecil
1.      Peiklanan bisnis kecil
Periklanan bisnis kecil dapat melalui majalah, radio dan yang semakin banyak digunakan, pos surat. Untuk iklan sepanjang tahun, Yellow Pages popular untuk mengiklankan produk-produk industry dan konsumsi.
2.      Peran Penjualan Pribadi di Bisnis Kecil
Karena tingginya biaya operasi suatu tenaga kerja penjualan nasional, banyak perusahaan kecil menggunakan agen penjualan dan metode lain seperti telemarketing. Dengan mengombinasikan telemarketing dengan katalog atau produk literature lainnya, bisnis kecil dapat bersaing melawan perusahaan besar pada skala nasional.
3.      Promosi Bisnis Kecil
Perusahaan keccil menggunakan insentif promosi penjualan yang sama dengan perusahaan besar, tetapi perusahaan kecil bergantung pada hadiah dan penjualan khusus.[9]

F.                 Strategi Promosi Internasional
Munculnya Perspektif Global Perspektif global adalah pendekatan perusahaan untuk membidikkan pemasarannya ke pasar dunia dan bukannya ke pasar local atau regional.
Pergerakan ke arah periklanan global  Perspektif periklanan glonbal berarti ita harus merancang produk yang memiliki daya tarik multinasional—yaitu, produk global sejati. Karena beberapa alasan, periklanan global tidak layak dijalankan di banyak Negara. Empat factor yang membuat periklanan global menjadi hal yang sukar dilakukan.
a.       Variasi Produk: Walaupun suatu produk memiliki daya tarik universal, setidaknya sedikit perbedaan, atau produk yang sedikit berbeda, biasanya lebih disukai di berbagai budaya.
b.      Perbedaan Bahasa: terjemahan iklan sering tidak tepat dan membingungkan.
c.       Penerimaan Budaya: variable lain adalah penerimaan budaya terhadap gagasan, produk, dan praktek luar negeri. Ada banyak perbedaan diantara bangsa-bangsa menyangkut penerimaan iklan massa untuk produk-produk tertentu. Metode pemasaran, juga, harus dipilih secara cermat.
d.      Perbedaan Citra: citra sebuah perusahaan dapat bervariasi dari Negara ke Negara, terlepas dari daya tarik iklan manapun untuk mendapatkan penerimaan dan pengakuan universal.
Pesan-pesan Universal dan Keahlian Periklanan Regional[10]

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Promosi tidak hanya dilakukan dengan cara tatap muka atau melalui sales-sales yang berkeliling mendekati konsumen. Tapi promosi dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya melalui media cetak, media elektronik, dan juga pendekatan-pendekatan lain yang dilakukan perusahaan terhadap konsumennya.
Dalam memasarkan produk juga dibutuhkan strategi dalam memikat konsumen, bukan hanya dengan mengenalkan produk yang dipasarkan saja. Tapi harus dengan mempengaruhi, dan memikat konsumen juga, agar para konsumen mau membeli / menggunakan produk yang dipasarkan.

DAFTAR PUSTAKA

Ricky W.Griffin,dan Ronald J Ebert, 2007, “Bisnis”, Jakarta: Erlangga.


[1] Ricky W. Griffin dan Ronald J. Ebert, “Bisnis”, Jakarta, Erlangga, 2007, hal. 364
[2] Ibid., hal. 365-367
[3] Ibid., hal. 370-372
[4] Ibid., hal. 373
[5] Ibid., hal. 375
[6] Ibid., hal. 377
[7] Ibid., hal. 378
[8] Ibid., hal. 379
[9] Ibid., hal. 380
[10] Ibid., hal. 383

2 komentar: